Sebenarnya,
jika dilihat topografi atau kondisi geografisnya, Garut bukanlah kawasan
banjir. Seharusnya dengan kelandaian dan kemiringan permukaan tanah yang baik,
air dapat mengalir dengan cepat ke sungai sehingga tidak ada daerah yang
tergenang air.
Kanal
Pemerintah Kabupaten Garut, akan
membangun dua jaringan kanal untuk mengatasi banjir yang kerap menggenangi
kawasan perkotaan. Dua kanal tersebut, memiliki total panjang 19,6 kilometer
dengan biaya pembangunan mencapai Rp 90 miliar. Kanal Pertama, dibangun di
sebelah Timur Sungai Cimanuk. Kanal ini akan menghubungkan kawasan Kota Garut
dengan Sungai Cikendi, Ciwalen, Cigulampeng, dan Cimaragas. Pada bagian ini,
upaya yang dilakukan lainnya adalah rehabilitasi daerah aliran sungai.
Sedangkan, Kanal Kedua adalah kanal di bagian Barat Sungai Cimanuk, mulai dari
kawasan Samsat, Bojong Anggrek, Pataruman, Jalan Merdeka, Kerkhof, Terminal
Guntur, Lapas Garut, dan Rancabango. Kawasan ini, merupakan daerah terparah
yang sering mengalami banjir. Setiap kanal, nantinya, akan memiliki lebar dua
meter dan tinggi 1,8 meter. Kanal dibangun di pinggir jalan utama, sehingga
akan menghabiskan bahu jalan. Dengan kata lain, salah satu sisi selokan yang
telah ada, diperdalam dan ditutup di atasnya untuk alasan keamanan. Orang, bisa
masuk dan berjalan tegak di dalam kanal. Dengan kanal yang cukup besar ini,
semua air akan teralirkan langsung ke Sungai Cimanuk dan tidak ada genangan
atau sumbatan lagi. Hal ini dibantu kemiringan tanah menuju akhir kanal.
Dibutuhkan Rp 50 miliar untuk membangun kanal di Timur Sungai Cimanuk.
Sedangkan, dibutuhkan Rp 40 miliar untuk pembangunan kanal Barat. Akibat
keterbatasan anggaran, Pembangunan akan dilakukan secara bertahap dalam lima
tahun.
Sebenarnya, jika dilihat topografi atau
kondisi geografisnya, Garut bukanlah kawasan banjir. Seharusnya dengan
kelandaian dan kemiringan permukaan tanah yang baik, air dapat mengalir dengan
cepat ke sungai sehingga tidak ada daerah yang tergenang air. Sejumlah anak
sungai di kawasan perkotaan, dewasa ini, terus terhimpit bangunan-bangunan
liar. Bahkan, beberapa bangunan didirikan langsung di atas sungai. Karenanya,
infrastruktur penyalur air di Garut mengalami gangguan penyempitan yang cukup
parah. Saluran air di perkotaan Garut terus mengalami pendangkalan dan
penyempitan. Sehingga, terdapat 140 titik di kawasan perkotaan Garut yang rawan
tergenang air jika hujan turun. Kawasan-kawasan inilah, yang sering mengalami banjir.
Sungai
Garut
Berdasarkan arah alirannya,
sungai-sungai di wilayah Kabupaten Garut dibagi menjadi dua daerah aliran
sungai (DAS), yaitu: Daerah Aliran Utara –yang
bermuara di Laut Jawa, dan Daerah Aliran Selatan –yang bermuara di Samudera Hindia. Daerah aliran Selatan pada
umumnya relatif pendek, sempit dan berlembah-lembah dibandingkan dengan daerah
aliran Utara. Daerah aliran Utara merupakan DAS sungai Cimanuk Bagian Utara,
sedangkan daerah aliran Selatan merupakan DAS Cikaengan dan Sungai Cilaki. Di wilayah
Kabupaten Garut sendiri, terdapat kurang lebih 36 buah sungai dan 112 anak sungai,
dengan panjang sungai seluruhnya kurang lebih mencapai 1.403,35 km –dimana sepanjang 92 km diantaranya merupakan
panjang aliran sungai Cimanuk dengan 60 buah anak sungai.
Berikut ini daftar sungai-sungai di
Kabupaten Garut:
Kecamatan
|
Nama Sungai
|
Anak Sungai
|
Panjang (Km)
|
Cisurupan
|
1.
Cimanuk
|
|
92
|
|
|
1.
Cihideung
2.
Cileueuy
3.
Cibuluh
4.
Cibarengkok
5.
Ciawigombong
6.
Ciparupuk
7.
Cibeureum Leutik
8.
Cidayeuh
9.
Cigunung
10.
Cigarukgak
11.
Cipeuteuy
12.
Cilegong
13.
Cisarua
|
5
2,6
5,4
12
6
6,5
6,6
7,2
7,5
8,6
5,5
9,4
8,5
|
Sukaresmi
|
|
14.
Cikokok
|
9
|
Bayongbong
|
|
15.
Cisaat
16.
Cisarana
17.
Cipamulyan
18.
Ciawimalang
19.
Cisaat
20.
Ciruum
|
7
4,8
7
5
6
6
|
Pasirwangi
|
|
21.
Cibodas
22.
Cikamiri
23.
Citepus
24.
Cikamojang
25.
Ciseupan
|
4,1
21,5
11,5
3,5
3,5
|
Samarang
|
|
26.
Ciroyom
|
5,5
|
Garut Kota
|
|
27.
Cimaragas
28.
Cipeujeuh
29.
Ciwalen
30.
Cigulampeng
|
8,6
7,9
12,5
6
|
Tarogong
|
|
31.
Cibeureum
|
9
|
Wanaraja
|
|
32.
Cisangkan
|
10,5
|
Karangpawitan
|
|
33.
Cimalaka
34.
Cisumangke
35.
Cipari
36.
Cisangkan
|
10,4
9
3
|
Sukawening
|
|
37.
Citameng
38.
Cikareo
39.
Cimuara
40.
Cijangkarmerang
41.
Cipicung
|
13
6,4
5
5,5
4
|
Balubur Limbangan
|
|
42.
Cipancar
43.
Cianten
44.
Cideres
45.
Cileunca
46.
Cipaingan
47.
Cisaat
48.
Cicaban
49.
Cilebakjero
50.
Cipicung
51.
Cioray
52.
Cidamalung
53.
Cianjur
54.
Cipedes
55.
Cirangkong
56.
Cikarutug
57.
Cikadawung
58.
Ciwahang
59.
Cibodo
60.
Cilampuyang
|
24
9,5
9
3,5
5
7,5
4,5
4
7,5
5,5
1,7
8,5
14,5
11
7,5
7,5
4
3,5
4,5
|
Kadungora
|
2.
Cipancar
|
61.
Cigunung-agung
62.
Cisalak
|
?
?
|
Singajaya
|
3.
Cikaengan
|
|
55,5
|
|
|
63.
Cijeruk
64.
Cigarunggang
65.
Citap
66.
Ciujung
67.
Cisinga
68.
Cimanyal
69.
Ciudian
70.
Cilumbung
71.
Cigangsa
72.
Cipanyiriban
|
3,5
14,9
2,5
4,2
3,5
3
12,5
4
4,2
3,2
|
Cisompet
|
|
73.
Citamiang
74.
Cibentang
75.
Cilimbung
76.
Cibadak
77.
Cibatu
78.
Cipangramatan
|
5
6,5
7
6,5
3
5,8
|
Cibalong
|
4.
Cimerak
5.
Cijeruk
6.
Cikolomberan
7.
Cipalawah
8.
Cibako
9.
Cipangisian
|
|
17
5
6
3,3
5,2
4,6
|
10.
Cibabalukan
|
|
29
|
|
|
79.
Ciogong
80.
Cisarua
81.
Cibatuk
|
9,5
3,5
2,3
|
|
Pameungpeuk
|
11.
Cilaut-eureun
12.
Ciawi
13.
Cikawung
14.
Cibera
15.
Cibaregbeg
16.
Cisanggiri
|
|
17
13
10
15,5
12
39
|
17.
Cipalebuh
|
|
29
|
|
|
82.
Cikaso
|
20,5
|
|
Cikelet
|
18.
Cimari
19.
Citeureup
20.
Cicadas
21.
Cimangke
22.
Cipasarangan
23.
Cikarang
|
|
12,88
6,2
10,48
20
22
7,5
|
Pakenjeng
|
24.
Cicalengka
25.
Cikandang
|
|
7,55
33,13
|
|
83.
Carinem
84.
Cihanjuang
85.
Cipanengen
86.
Cipapandayan
|
17,58
12,85
8,68
15,75
|
|
Bungbulang
|
26.
Cianda
27.
Citanggeuleuk
28.
Ciseureuh
29.
Cijayana
30.
Cirompang
|
|
12,5
11,5
8,1
7,8
32,65
|
|
87.
Cikawung
88.
Cikalong
89.
Cibalubur
90.
Cihikeu
91.
Cigunungkarang
92.
Cinunjang
93.
Cisodongtengah
94.
Cigunungherang
|
4,45
3,45
7,35
7,5
5,85
2
3,3
4
|
|
Caringin
|
31.
Cipancong
|
|
18,4
|
Cisewu
|
32.
Cihideung
33.
Cilayu
|
|
7,2
30
|
|
95.
Cilayuwetan
96.
Cibodas
|
10
10,9
|
|
34.
Cilaki
|
|
33
|
|
|
97.
Cicalengka
98.
Cipahimpunan
99.
Cingugu
100.Cikawung
101.Cikarang
102.Citengah
103.Cipicung
104.Cilumbu
105.Cikahuripan
106.Citatal
107.Cikasur
108.Cibadak
109.Cibanagara
110.Ciparanggong
111.Cikasur
112.Cipilang
|
2,8
2,5
1,6
2,2
3,1
5,5
2
3,6
19
2,1
4,1
5
2,5
4,1
4,9
5,7
|
|
Talegong
|
35.
Cikidang
36.
Cikawung
|
|
16
5,2
|
|
36
|
112
|
1.403,35
|
Sumber: Dinas Sumber Daya Air dan
Pertambangan
|
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar